Langsung ke konten utama

SEJARAH DESA KLAMPOK


Dahulu kala, bermula dari runtuhnya Kerajaan Mataram, ada sebagian kelompok orang yang melarikan diri ke suatu tempat yang saat ini bernama Dukuh Dawu’an. Diantara orang-orang yang melarikan diri tersebut ada sosok orang yang paling dihormati dan disegani bernama Mbah Semar karena dianggap orang yang paling kuat dan pintar.
Selang waktu yang cukup lama, terjadi lagi sekelompok orang yang melarikan diri akibat runtuhnya Kerajaan Majapahit. Sekelompok orang itu berlari tanpa tujuan, ada yang lari ke arah utara (lereng Gunung Bromo) dan menetap sampai sekarang yang dinamai Suku Tengger dan sebagian lainnya bersembunyi di hutan yang tidak jauh dari lereng Gunung Bromo. Hutan atau tempat bersembunyinya tersebut dinamai “Kedung Batang”  dan pimpinan dalam sekelompok orang yang melarikan diri ini bernama Mbah Grudin.
Berbeda dengan keadaan di tempat persembunyian Mbah Semar, di tempat persembunyian Mbah Grudin ini berupa hutan belantara yang sangat berbahaya, selain banyak hewan buas di tempat tersebut, tempat itu juga diyakini sebagai tempat yang angker atau tempat yang penuh hawa mistis dan keanehannya luar biasa. Suatu ketika Mbah Grudin bermimpi dia didatangi oleh beberapa orang pengawal Kerajaan Majapahit, tujuan kedatangan pengawal itu hanyalah menyampaikan pesan dari paduka Raja Majapahit untuk Mbah Grudin. Isi dari pesan tersebut, yaitu “kerajaan ini sudah dihancurkan, aku menitipkan nasib rakyatku  yang  tersisa, karena aku yakin bahwa kau mampu, buatlah kehidupan baru yang jauh lebih baik”.
Mimpi tersebut berulang-ulang selama satu bulan,tanpa berpikir panjang Mbah Grudin mengumpulkan sekelompok orang yang bersamanya. Mbah Grudin sangat yakin bahwa mimpi ini bukan sekedar mimpi, sehingga dianggapnya sebagai amanat yang harus dilakukan. Mbah Grudin menceritakan mimpinya kepada semua orang,banyak di antara mereka yang tidak percaya,akan tetapi Mbah Grudin mampu meyakinkan orang-orang bahwa itu amanat raja.
Esok harinya dimulai pagi hari Mbah Grudin mengajak rombongan untuk membabat hutan. Banyak tragedi yang terjadi dalam proses pembabatan hutan, namun hal ini juga tidak mematahkan semangat dan niat Mbah Grudin untuk tetap melanjutkan pembabatan hutan ini dengan berbagai cara agar dapat dijadikan suatu kesatuan Pemerintahan kecil atau yang dikenal dengan sebutan desa. Mbah Grudin mengundang orang-orang yang ada di sekitar daerah tersebut, termasuk Mbah Semar untuk mengajak mereka memusyawarahkan terkait pembentukan desa tersebut. Musyawarah itu cukup memakan waktu lama karena banyak pro dan kontra. Semua orang memikirkan jalan tengah dan jalan terbaik untuk semua.
Salah satu keputusan hasil dari musyawarah yang dimaksudkan di atas, yaitu akan dilakukan penebangan hutan yang berada di Dukuh Dawu’an, karena di balik hutan yang lebat itu sangat cocok dibuat lahan pertanian. Semua orang setuju dengan syarat kayu atau pohon yang berbuah dilarang untuk ditebangi. Setelah penebangan selesai dilakukan perhitungan sisa-sisa dari penebangan tersebut. Ternyata pohon yang banyak tersisa yakni Pohon Klampok. Oleh karena itu, semua orang yang terlibat di sana sepakat untuk menamai desa baru ini dengan nama Desa Klampok.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LETAK GEOGRAFIS DESA KLAMPOK

Desa Klampok merupakan salah satu dari 14 (empat belas) desa di Kecamatan Singosari, berjarak ± 3 km ke arah timur dari ibukota Kecamatan Singosari dan ± 30 km ke arah barat laut dari kota Malang, dilihat secara geografis berada diketinggian ± 85 m dari permukaan air laut dengan suhu udara rata-rata 25 °C. Sedangkan batas-batas wilayah desa Klampok   sebagai berikut : o    Sebelah Utara           :   Desa Gunungrejo o    Sebelah Selatan        :   Desa Purwoasri            o    Sebelah Barat           :   Desa Ngenep o    Sebelah Timur           :   Kelurahan Pagentan Potensi daerah yang bisa dikembangkan adalah usaha kecil berupa industri Batu Bata, perdagangan, pertanian, peternakan, perik...

KONDISI UMUM DEMOGRAFIS DESA KLAMPOK

Penduduk Desa Klampok setiap tahun mengalami mobilitas penduduk yang cukup padat baik itu penduduk yang pindah dari Desa lain maupun penduduk yang datang di Desa Klampok, hal ini sangat nampak padat bahwa penduduk Desa Klampok pada   tahun 2017 mencapai 12.255 jiwa terdiri dari laki-laki 6.152 jiwa dan perempuan 6.103 jiwa.     DATA SARANA DAN PRASARANA DESA YANG ADA : No N a m a Jumlah Kondisi 1 Kantor Desa 1 Baik 2 Balai Desa 1 Baik 3 Masjid 9 Baik 4 Musholla 22 Baik 5 Gedung TK 4 Baik 6 Gedung SD Negeri / MI 5/ 2 Baik 7 Gedung SLTP/MTS 2/ 2 Baik 8 Gedung SLTA/MA 1/ 1 Baik 9 Posyandu 11 Baik 10 Polin...